Download Buku Imaji UII Satu Abad
No | Dokumen | Keterangan |
1. | Buku IMAJI UII SATU ABAD | Download |
Download Buku Imaji UII Satu Abad
No | Dokumen | Keterangan |
1. | Buku IMAJI UII SATU ABAD | Download |
Pada Sabtu 30 Oktober 2021 dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI). Pelaksanaan Monev digelar secara offline di ruang kelas sayap timur lantai 1 Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Sardjito, Universitas Islam Indonesia (UII).
Hadir dari Kemendikbudristek RI sebagai reviewer antara lain Didi Rustam dan Fransisca Endang serta dibersamai oleh Raly Anjani dan Melan Frisca sebagai Staf Sekretariat PKKM. Pihak UII yang hadir antara lain Rektor, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, tim task force Universitas, dan Program Studi Hubungan Internasional (HI) selaku unit yang mendapatkan hibah kompetitif ini. Monev lebih menekankan pada pemantauan tengah kegiatan yang merupakan program unggulan Kemendikbudristek, yaitu Kampus Merdeka.
Fransisca selaku reviewer menggarisbawahi bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada dosen dan mahasiswa dalam belajar mengajar sebagaimana makna filosofis dari Kampus Merdeka ini.
Beberapa masukan reviewer sangat bermanfaat dalam pembenahan kegiatan yang dilakukan dengan baik oleh Program Studi (Prodi) HI. Sejauh ini, Prodi HI telah melakukan aktivitas seperti program magang dan pertukaran mahasiswa. Inisiasi mitra magang yang digandeng sebanyak 8 institusi. Kurikulum magang juga dimatangkan sehingga dapat diklaim sebagai bagian dari perkuliahan yang berbobot Satuan Kredit Semester (SKS). Dalam rangka konversi SKS ini, Prodi HI sampai menambah hingga 28 mata kuliah yang total berbobot 21 SKS.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Dalam rangka memperluas dampak program dan kegiatan di Universitas Islam Indonesia sebagai pengejawantahan misi rahmatan lil alamin maka diperlukan pengukuran yang sistematis. Kegiatan ini perlu untuk memenuhi kepentingan di antaranya adalah pengukuran Reputasi pada SPM MERCY OF GOD dan akumulasi data sesuai kriteria untuk pemeringkatan. Untuk itu kami meminta kesediaan Ibu/Bapak untuk dapat mengkoordinasikan pengisian borang di bawah ini di lingkungan terkait. Borang dapat diakses melalui tautan berikut:
Kedua tautan ini dapat diisi dengan narasi dan bukti sesuai kriteria yang relevan. Tidak semua kriteria atau jenis wajib diisi apabila memang tidak ada kegiatan atau aspek yang relevan. Namun demikian, semakin banyak isian, semakin baik.
Kerangka waktu bukti yang dapat diunggah adalah 1 November 2020-31 Oktober 2021 untuk UIGM dan 1 Oktober 2020-31 Oktober 2021 untuk THE. Apabila diperlukan penjelasan lanjut dapat menghubungi Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan/Sustainability Office (CP: Shubhi Mahmashony Harimurti HP: 081330606241, atau email [email protected]).
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kesediaan Ibu/Bapak, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Teriring shalawat dan salam kepada Rasulullah saw. dan seraya berdoa semoga Ibu/Bapak dalam kondisi
sehat wal afiat.
Menindaklanjuti program Imaji UII 2050, maka kami memberitahukan bahwa agenda ini kami targetkan
selesai sebelum akhir tahun 2020. Penjurian awal telah dilakukan oleh Bapak Drs. Suwarsono, M.A. dan
Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si. dan merekomendasikan 2 Calon Pemenang tiap bidang serta telah
dilakukan pemilihan Pemenang oleh Rektor UII. Berikut terlampir daftar Pemenang IMAJI UII 2050.
Demikian surat ini disampaikan. Atas perhatian Ibu/Bapak, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum wr wb
Ykh Ketua Program Studi di UII
Dengan hormat, kami dari Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan bermaksud mengadakan Angkringan Rumah Gagasan #3. Tema yang diambil adalah “Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Merespons Education 4.0”. Kami harapkan Ibu Bapak Kaprodi berkenan mengisi lembaran ini untuk keperluan merekomendasikan Dosen yang bisa berbagi mengenai pengalaman baik pembelajaran di masa pandemi yang dapat disebarluaskan. Demikian atas perkenaan Ibu Bapak sekalian, kami sampaikan terima kasih serta mohon maaf jika ada kesalahan.
Wassalamu’alaikum wr wb
Pada Jumat 9 Oktober 2020, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP)/ Rumah Gagasan (RG) UII mendapatkan kunjungan bertajuk studi banding dari BPP Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Silaturahim virtual dengan media Zoom ini dihadiri langsung oleh Dr Suliswiyadi MAg (Rektor) Puguh Widiyanto (Wakil Rektor I) Lilil Andriani, SE, MSi (Wakil Rektor II), Dr Rochiyati Murni, SE, MP (Kepala BPP), Purwono Hendradi, MKom (Kepala Bidang Analisis Data BPP), Barkah Susanto, SE, MSc, dan Wahyu (Staff BPP).
Dari pihak BPP/RG UII yang join antara lain Dr Ing Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI selalu Kepala Badan yang didampingi Ayundyah Kesumawati, SSi, MSi (Kepala Bidang Akreditasi dan Rekognisi) dan Shubhi Mahmashony Harimurti, SS, MA (Kepala Bidang Akademik dan Organisasi). Kegiatan diawali dengan pengantar dari pihak Unimma yang disampaikan oleh Rektor dan Kepala BPP.
Sesuatu yang terlihat menarik bagi BPP Unimma untuk melakukan kunjungan virtual ke BPP/RG UII adalah keberadaan Rumah Gagasan di perguruan tinggi nasional pertama ini. Disampaikan oleh Kepala BPP/RG UII bahwa beberapa cara digunakan dalam memaksimalkan Rumah Gagasan. Misalnya adalah pembuatan paranala Rumah Gagasan di web, pelaksanaan lomba penulisan Imaji UII 2050, dan Angkringan Rumah Gagasan.
Silaturahim dalam jaringan (daring) ini berlangsung selama 2 jam. Banyak hal menarik yang dapat meningkatkan kualitas masing-masing unit. Khususnya BPP Unimma yang baru terbentuk 10 September 2020. BPP/RG UII pun sebenarnya merupakan unit baru yang mulai ada di pertengahan 2018 seiring dengan perubahan statuta Badan Wakaf. Sebelumnya masih bernama Badan Perencana.
Assalamu’alaikum wr wb
Ykh Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa di Universitas Islam Indonesia (UII)
Kami dari Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP)/Rumah Gagasan UII membuka kesempatan kepada Bapak, Ibu, Saudara/i sekalian untuk memberikan masukan, saran, ataupun gagasan perbaikan dan pengembangan kampus dengan mengisi lembar berikut. Isian yang ditulis secara jelas dan bukan termasuk surat kaleng akan kami sampaikan kepada pemangku kepentingan yang dimaksud dan insyaallah akan dijawab, baik secara terbuka maupun tertutup langsung kepada pengirim (tergantung permintaan). Gagasan yang dijawab oleh stakeholder UII akan mendapatkan souvenir cantik.
Kami tunggu saran dan gagasan solutif untuk UII tercinta ini.
Mohon maaf jika ada kesalahan dan terima kasih
Wassalamu’alaikum wr wb
Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai satu dari dua PTS di Indonesia yang mendapatkan hibah PP-PTS berkomitmen memajukan institusi melalui program yang diinisiasi oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Skema C dari hibah ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019. Saat diselenggarakan monev, para reviewer mengharapkan supaya dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan ada yang terlembagakan.
Setiap kegiatan juga diharapkan ada best practice. Begitu penuturan Prof Tjitjik S. Tjahjandarie selaku reviewer pada Senin 7 Oktober 2019 lalu. Hal ini supaya unit atau institusi lain dapat mencontoh untuk ke depannya, sehingga program ini tidak hanya bermanfaat bagi UII namun pihak lain pun dapat mengambil sisi kemanfaatan. Pada monev yang diselenggarakan di ruang sidang Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Sardjito ini juga dilakukan wawancara dengan dosen ataupun mahasiswa yang terlibat dalam hibah.
Hubungan Internasional adalah program studi yang paling banyak berkontribusi dalam program C yaitu kemahasiswaan. Salah satu program yang dijalankan adalah Passage to ASEAN (P2A). Mahasiswa banyak yang merasa puas dengan kegiatan tersebut. Karena dapat mengetahui perbedaan kultur di negara-negara Asia Tenggara. Program lain yang diapresiasi oleh reviewer adalah klinik publikasi internasional.
Menjadi unggul tidak selalu identik dengan harus berkompetisi. Jauh dari itu, lewat bekerjasama dan saling berbagi, tiap institusi pun dapat memaksimalkan keunggulannya. Inilah yang menjadi dasar bagi UII untuk menjalin kerjasama dengan berbagai institusi. Bagi UII, dalam kerjasama sendiri terkandung makna yang besar dan manfaat yang luas bagi peningkatan mutu pendidikan perguruan tinggi.
Demikian disampaikan Rektor UII Nandang Sutrisno SH., LLM., M.Hum., Ph.D., ketika menerima kunjungan Universitas Islam Riau (UIR) ke Universitas Islam Indonesia (UII) pada Senin (12/2) di Ruang Sidang VIP Gedung GBPH Prabuningrat UII. Tampak hadir dan menyambut kunjungan delegasi dari UIR yakni Wakil Rektor I UII, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI., Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc., Kepala Badan Perencana UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT ., Kepala Badan Etika Hukum UII, Ari Wibowo S.H.I., S.H., M.H., Direktur Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Manusia UII, Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc.,
Sementara itu, Rektor UIR Prof. Dr. Syafrinaldi, SH., M.C.L mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak UII atas penerimaan dan sambutan hangat yang diberikan. Ia menjelaskan kunjungan UIR bertujuan untuk silaturahim dan diskusi lebih lanjut terkait sistem tata kelola dan internasionalisasi akreditasi di UII.
“Kami memilih UII sebagai tujuan karena memang percaya bahwa UII tidak diragukan lagi mulai dari akreditasi institusinya hingga prestasi-prestasi yang sudah diraihnya. Mudah-mudahan diskusi dan silaturahmi ini bisa terus digalakan untuk perbaikan kita bersama,”. Pungkasnya.
Turut hadir membersamai Rektor UIR dalam kunjungannya ini diantaranya Ketua umum YLPI Riau, Dr. Norman, S.Sos., M.Si., Ketua Dewan Pengawas YLPI Riau, H. Yusriza, SH, dan beberapa pengurus, serta guru besar. (EF)
Perguruan tinggi saat ini dihadapkan dengan persaingan yang semakin komplek, terlebih lagi beberapa bulan kedepan kesepakatan bersama untuk melaksanakan ASEAN Economic Community akan segera diterapkan. Sebagai perguruan tinggi yang berkualitas, tentunya diperlukan usaha-usaha untuk menyamakan standar antar perguruan tinggi satu dengan yang lain baik domestik maupun internasional, setidaknya sesuai dengan standar yang diterapkan di Asia Tenggara, biasanya standar perguruan tinggi diukur dengan nilai akreditasi.Akreditasi perguruan tinggi di tingkat negaranegara Asia Tenggara yang saat ini sedang populer adalah ASEAN University Netwotk Quality Assurace (AUN-QA).
Gagasan untuk membuat sebuah badan akreditasi perguruan tinggi di Asia Tenggara ini dimulai tahun 1992 dan akhirnya bisa terealisai enam tahun berikutnya.Demikian itu disampaikan oleh Adi Djoko Guritno, Ph.D yang bertindak sebagai pemateri dalam acara Sharing Experience Akreditasi AUN-QA yang digelar hari ini (10/11) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat UII GBPH Prabuningrat. Acara yang diprakarsai oleh Badan Perencana UII tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. Drs. Nur Feriyanto, MSI., Kepala Badan Perencana UII Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT dan beberapa ketua program studi di UII.Dalam sambutan pembukaannya, Nur Feriyanto menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara ini tentunya memiliki relevansi sebagai upaya untuk semakin mengembangkan sistem
penjaminan mutu dan akreditasi prodi di lingkungan UII yang sejalan dengan standar regional ASEAN. “Lewat pemaparan pengalaman ini diharapkan dapat memantik ide dan gagasan dari masing-masing prodi untuk terus berkembang, ungkapnya.Adi Djoko selaku pemateri menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan persiapan universitas menuju akreditasi AUN-QA, diantaranya yang perlu dilakukan adalah pelaksanaan workshop penulisan, pendampingan penyusunan dan finalisasi Self Assessment Report (SAR). “Selanjutnya perlu dilakukan simulasi penilaian akreditasi, sebelum akhirnya menuju pada tahap akhir yaitu visitasi dari tim akreditasi AUN-QA, paparnya.