Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai satu dari dua PTS di Indonesia yang mendapatkan hibah PP-PTS berkomitmen memajukan institusi melalui program yang diinisiasi oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Skema C dari hibah ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019. Saat diselenggarakan monev, para reviewer mengharapkan supaya dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan ada yang terlembagakan.

Setiap kegiatan juga diharapkan ada best practice. Begitu penuturan Prof Tjitjik S. Tjahjandarie selaku reviewer pada Senin 7 Oktober 2019 lalu. Hal ini supaya unit atau institusi lain dapat mencontoh untuk ke depannya, sehingga program ini tidak hanya bermanfaat bagi UII namun pihak lain pun dapat mengambil sisi kemanfaatan. Pada monev yang diselenggarakan di ruang sidang Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Sardjito ini juga dilakukan wawancara dengan dosen ataupun mahasiswa yang terlibat dalam hibah.

Hubungan Internasional adalah program studi yang paling banyak berkontribusi dalam program C yaitu kemahasiswaan. Salah satu program yang dijalankan adalah Passage to ASEAN (P2A). Mahasiswa banyak yang merasa puas dengan kegiatan tersebut. Karena dapat mengetahui perbedaan kultur di negara-negara Asia Tenggara. Program lain yang diapresiasi oleh reviewer adalah klinik publikasi internasional.